sanguin yang harus lebih teratur

Sore itu, kubaca sebuah buku yang menyadarkan ku banyak hal. Sebuah buku yang menggambarkan kepribadian banyak orang yang harus kita terima sebagai anugerah Allah swt. Allah swt menciptakan berbagai macam orang dengan latar kepribadian yang berbeda-beda sehingga kita,manusia, yang diciptakan sebagai makhluk sosial dapat saling melengkapi, menutupi kekurangan masing-masing dan saling memberikan manfaat kepada orang lain .

Ketika saya mencoba kuisioner di dalam buku tersebut, terbukti bahwa saya adalah si 'Sanguinis yang Populer' sejati. Saat saya menyadari hal tersebut saya hanya berkata "yahh .. saya adalah seorang sanguin", banyak kelebihan yang orang sanguin miliki. Dia adalah pribadi yang menyenangkan, menggembirakan, dan pembawa suka cita dimanapun mereka berada. Orang-orang mampu tertawa gembira hanya dengan mendengarkan cerita nya . Dia tak pernah berhenti bercerita, karena "bercerita" adalah hal yang akan membuatnya senang. Dia juga kekanak-kanakan, dan dia enggan beranjak dewasa karena masa anak-anak adalah hal yang menyenangkan baginya. Memiliki banyak teman adalah salah satu kesenangannya, memiliki banyak teman layaknya memiliki sebuah toko dengan berbagai cabang di seluruh kota. Karena dia memang ingin dikenal, ingin menjadi pusat perhatian. Dia juga sangat terbuka, sehingga tak jarang orang yang baru dia kenal saja bisa dia anggap saudara sendiri sehingga terkenalah dia sebagai pribadi yang terbuka. 

Sungguh menyenangkan ketika menyadari bahwa kami orang-orang sanguinis adalah seorang pribadi yang menyenangkan. tapi saya tak tau mengapa setelah saya menyadari bahwa kami adalah pribadi yang rapuh. Sanguin adalah pribadi yang sangat bergantung pada kondisi dimana dia berada, sangat emosional. Dia mampu tertawa terbahak-bahak namun kemudian menangis. emosi nya sungguh tidak stabil. Hidupnya penuh keetidakaturan, bahkan dia mampu berfungsi di kondisi yang parah sekalipun. Mereka cenderung pemalas, tidak konsisten, dan ingkar janji. Bukan karena mereka munafik, tapi karena terkadang mereka lupa pernah berjanji . itu karena mereka terlalu banyak berkata, dan kata-kata yang keluar secara spontan tanpa dipikirkan dahulu. 

mungkin penjabaran di atas sudah cukup membuat hati saya resah. hehehe. entahlah, timbul kekhawatiran dalam diri saya sebagai seorang sanguin takut tidak dapat berkembang menjadi apa-apa, karena hanya mengandalakan kata "kesenangan". Maka seorang sanguin butuh seseorang yang memiliki karakter melankolis yang sempurana/koleris yang kuat. yang mampu membawa mereka lebih rasional dalam menghadapi hidup ini. namun hingga saat ini, saya sedang menata diri untuk sekedar lebih teratur dalam memantain hidup agar menjadi orang yang lebih baik lagi, dan saya membutuhkan seorang melankolis/koleris untuk mewujudkan hal tersebut.